Wali Kota Kupang Luncurkan Tiga Program Kesehatan Unggulan

Wali Kota Kupang Luncurkan Tiga Program Kesehatan Unggulan

Pemkot Kupang luncurkan program unggulan di sektor kesehatan --

Disway.id, NTT - Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota Christian Widodo meluncurkan tiga program unggulan di bidang kesehatan. Langkah ini merupakan upaya konkret untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas.

 

Tiga program yang diluncurkan tersebut meliputi Dana Pengamanan Kegawatdaruratan, Integrasi Layanan Primer dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas, serta Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

 

Peluncuran ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai mampu menjawab tantangan kesehatan yang selama ini dihadapi masyarakat Kota Kupang.

1. Dana Pengamanan Kegawatdaruratan

Program ini menyediakan alokasi dana sebesar Rp3 miliar per tahun yang bisa langsung dimanfaatkan untuk membantu pasien dalam kondisi gawat darurat, khususnya di RSUD SK Lerik. Dana ini dapat digunakan oleh pasien tanpa memandang status kepesertaan BPJS maupun kelengkapan identitas.

“Banyak kasus di mana pasien terlambat ditangani hanya karena tidak memiliki KTP atau kartu BPJS. Program ini memastikan semua pasien dalam kondisi kritis bisa langsung ditangani,” ujar Wali Kota Christian Widodo.

Program ini juga melayani pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta mereka yang tidak memiliki keluarga pendamping saat keadaan darurat. Jika anggaran Rp3 miliar dirasa belum mencukupi, pemerintah siap menambah dana sesuai kebutuhan.

 

2. Integrasi Layanan Primer dan BLUD Puskesmas

Melalui Dinas Kesehatan, Pemkot Kupang juga meluncurkan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang bertujuan menghadirkan layanan kesehatan secara menyeluruh, mulai dari tingkat keluarga, RT, hingga kelurahan.

ILP menjadi kerangka baru pelayanan berbasis siklus hidup, dari bayi hingga lansia. Dengan penerapan BLUD, seluruh Puskesmas di Kota Kupang ditargetkan menjadi unit layanan yang fleksibel dalam pengelolaan anggaran, meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan.

“Melalui ILP dan BLUD, kita ingin menghadirkan layanan yang lebih terintegrasi, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan warga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Sumber: