Disway.id, NTT - Di tengah gemerlap pariwisata Nusa Tenggara Timur yang dikenal dengan destinasi-destinasi seperti Labuan Bajo dan Pulau Komodo, terdapat sebuah permata tersembunyi yang mulai mencuri perhatian para pelancong—Desa Wisata Borani.
Desa ini terletak di Kabupaten Ende, Flores, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang autentik, penuh kekayaan budaya dan keindahan alam yang masih alami.
BACA JUGA:Menikmati Pesona Desa Wisata Colol: Surga Kopi di Timur Flores
Panorama Alam yang Menawan
Borani dikelilingi oleh hamparan perbukitan hijau dan sawah terasering yang menyejukkan mata. Matahari terbit di balik perbukitan dan kabut pagi yang menyelimuti desa menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di kota. Tak jauh dari pemukiman, pengunjung bisa menyusuri sungai jernih, air terjun kecil, hingga ladang kopi yang dikelola secara tradisional.
Kearifan Lokal dan Budaya Tradisional
Masyarakat Desa Borani masih memegang erat tradisi nenek moyang. Kegiatan seperti menenun kain ikat, upacara adat, dan tarian tradisional seperti Soka Ria kerap ditampilkan untuk menyambut wisatawan. Pengunjung juga dapat mengikuti proses pembuatan kain ikat dari benang hingga jadi, yang menjadi cinderamata khas dari desa ini.
BACA JUGA:Desa Wisata Lewokluok: Harmoni Budaya dan Alam di Flores Timur
Wisata Edukasi dan Pertanian
Selain keindahan alam dan budaya, Desa Borani juga mengembangkan wisata edukasi berbasis pertanian organik. Wisatawan dapat belajar langsung menanam dan memanen sayuran, kopi, serta rempah-rempah khas Flores. Ini memberikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya anak-anak dan keluarga yang ingin berwisata sambil belajar.
Akses dan Fasilitas
Untuk mencapai Desa Borani, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam dari Kota Ende. Jalan menuju desa cukup baik dan kendaraan umum tersedia secara terbatas. Fasilitas penginapan telah dikembangkan dalam bentuk homestay yang dikelola warga, memberikan pengalaman tinggal bersama keluarga lokal.