Gunung Lewotobi Laki-laki Semburkan Abu setinggi 1.200 meter

Selasa 20-05-2025,13:38 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Disway.id, NTT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian kolam abu mencapai kurang lebih 1.200 meter.

"Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 19 Mei 2025 pukul 00.08 WITA denganl tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 di atas puncak atau kurang lebih 2.784 meter di atas permukaan laut," kata kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam laporan tertulis yang diterima di Labuan Bajo, Senin.

 

Ia menambahkan, erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih dua menit sembilan detik.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut," katanya.

BACA JUGA:Kabupaten Sumba Timur Jaya, Kandidat Pemerataan Pembangunan di NTT

Dia menjelaskan bahwa saat ini status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada status Level IV atau Awas.

Karena itu, lanjutnya, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dan sektoral barat - utara - timur laut sejauh tujuh km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki .

 

Masyarakat juga diminta agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

BACA JUGA:Pemprov NTT Mendorong Penanganan Rabies berbasis Kesejahteraan Hewan

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

 

(Dimas Satriyo)

Kategori :