Disway.id, NTT - Seorang tour guide yang mengantar wisatawan ke spot wisata alam Wae Rebo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT, dipalak warga setempat di sebuah kali di Desa Borik pada Sabtu (17/5/2025). Ireno, pemandu wisata asal Labuan Bajo, mengungkapkan bahwa kendaraan mereka ditahan oleh sejumlah warga di lokasi tersebut, di mana jembatan sudah dalam kondisi rusak.
"Mereka mau minta ke wisatawan. Saya langsung bayar. Demi kenyamanan tamu, saya langsung bayar," ungkap Ireno saat dikonfirmasi pada Senin (19/5/2025) siang. Ireno menjelaskan bahwa kendaraan mereka diadang dengan kayu oleh warga.
"Mereka tidak kasih izin kalau tidak bayar. Mereka juga ancam kasih bongkar lagi batu yang sudah diatur supaya kendaraan bisa lewat di kali," tambahnya
BACA JUGA:Youtuber Kena Pungli di Sumba Barat Daya saat Wisata, Bupati Minta Maaf
BACA JUGA:Keajaiban Alam di Satu Bingkai, Tiga Pesona Surga di Labuan Bajo
Ia mengungkapkan bahwa warga meminta uang antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 untuk membebaskan kendaraan mereka. Sebagai pelaku pariwisata, Ireno menyayangkan peristiwa tersebut, terutama karena terjadi di jalur menuju Wae Rebo yang sudah terkenal.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai mengatur perilaku oknum yang dapat merusak citra pariwisata daerah.
"Semoga ini ditindaklanjuti dan tidak boleh terjadi lagi ke depan," katanya.
BACA JUGA:Pemkab Mabar: Pariwisata di Labuan Bajo terus Bertumbuh
BACA JUGA:Pesona Bukit di Kabupaten Sikka bisa Nikmati Sunset Romantis
Ireno juga menekankan pentingnya perbaikan akses jembatan yang menjadi lokasi pemalakan tersebut. "Saya kira ini letak soalnya. Karena itu, jembatan di sana mesti segera diperbaiki," imbuhnya. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Senin siang. Pesan konfirmasi telah terkirim dan terlihat telah dibaca karena centang biru.
(Dimas Satriyo)