Kronologi 4 Pendaki asal Perancis Hilang selama 12 jam di Gunung Api Egon NTT

Selasa 15-04-2025,09:00 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

NTT, Disway.id - Empat pendaki asal Prancis tersesat di Puncak Gunung Egon, Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. 

 

Polsek Waigete bersama Kelompok Sadar Wisata Desa Egon berjibaku melakukan pencarian pada malam hari. Empat Pendaki Asal Prancis tersebut adalah

  1. Fanny Briens umur 32 tahun, 
  2. Brice Kermarec 32 Tahun, 
  3. Juliette Kermarec 29.Tahun, 
  4. Paul Mathieu 29 Tahun.

BACA JUGA:Kadin Indonesia dan QCCI Bahas Lima Pilar Kerja Sama Strategis di Qatar

Keempatnya tersesat saat hendak pulang atau turun dari gunung, pada Jumat, 11 April 2025 malam. Beruntung, mereka ditemukan oleh Anggota Polsek bersama Kelompok sadar wisata Desa Egon dalam keadaan selamat.

BACA JUGA:Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai 10 Miliar Dolar AS

Kronologi Peristiwa

Peristiwa ini memiliki kronologi sebagai berikut:

  1. Awal mulanya, Pada Jumat, 11 April 2025 pukul 19.30 Wita, seorang warga Desa Waira, Kecamatan Kewapante, melaporkan kepada polisi bahwa empat pendaki asal Prancis tersesat saat menuruni Gunung Egon. 
  2. Polsek Waigete dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Egon Buluk melakukan pencarian di lokasi. 
  3. Setelah berjam-jam melakukan pencarian, keempat pendaki asal Prancis tersebut ditemukan pukul 23.45 Wita. 
  4. Keempat pendaki tersebut dalam keadaan selamat dan sehat. 
  5. Mereka kemudian diarahkan kembali menuju penginapan di Budi Sun Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. 

  BACA JUGA:Pernyataan Kuasa Hukum Keluarga Ibu Rosnati Syech Terkait Perselisihan Universitas Malahayati

Pencarian 12 jam

Begitu menerima laporan, polisi segera sigap terjun ke lokasi pukul 20.30 Wita. Petugas mencari para korban bersama Kelompok Sadar Wisata Desa Egon Buluk di lokasi wisata Gunung Api Egon. Proses pencarian tersebut berlangsung selama 12 jam.

BACA JUGA:Kisruh San Xiong Steel, FPSBI Desak Pemerintah Lindungi Nasib Pekerja di Lampung Selatan

Menurut Iptu Yermi Soludale, para pendaki tersebut tersesat karena tidak menggunakan jasa pemandu lokal dan kebingungan memilih arah turun. Mereka mengandalkan aplikasi Google Maps. 

Kapolsek Waigete mengimbau seluruh wisatawan, khususnya WNA, agar mematuhi aturan dan prosedur keselamatan yang berlaku di setiap lokasi wisata. (Dimas Satriyo)

Kategori :