Disway.id, NTT – Badan Meteorologi memprediksi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 3 Juli 2025 didominasi oleh awan tebal sepanjang hari, dengan potensi hujan singkat yang diperkirakan terjadi pada siang hari. Warga diminta untuk tetap waspada, khususnya bagi yang beraktivitas di luar ruangan maupun di sekitar kawasan rawan bencana.
Pagi hingga Siang: Cuaca Berawan, Potensi Gerimis
Sejak pagi, cuaca di sebagian besar wilayah NTT seperti Kupang, Maumere, Larantuka, dan Labuan Bajo berada dalam kondisi berawan hingga berawan tebal, dengan suhu berkisar antara 26 hingga 28 derajat Celsius. Menjelang siang hari, khususnya pukul 13.00–14.00 WITA, diperkirakan akan turun hujan ringan hingga gerimis singkat, terutama di wilayah pesisir selatan dan tengah Pulau Flores.
Kondisi ini bisa berdampak pada aktivitas harian warga, termasuk para petani, nelayan, hingga pelajar yang tengah beraktivitas di luar ruangan.
BACA JUGA:Status Gunung Ili Lewotolok di NTT Naik ke Siaga, Erupsi Meningkat dan Material Pijar Meluncur Jauh
Sore hingga Malam: Tetap Berawan, Suhu Mulai Turun
Memasuki sore hingga malam hari, langit diperkirakan tetap berawan namun tanpa potensi hujan. Suhu udara menurun secara bertahap ke angka 24–25 derajat Celsius, dan bisa terasa lebih dingin di daerah dataran tinggi. Angin bertiup dengan kecepatan sedang, namun tidak mengganggu aktivitas warga secara signifikan.
Bagi warga yang tinggal di kawasan pegunungan, seperti di Lembata atau Bajawa, disarankan mengenakan jaket ringan karena suhu malam hari bisa turun hingga 23 derajat Celsius.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 2,6 Guncang Labuan Bajo, NTT akan Dilanda Tsunami?
Relevansi dengan Aktivitas Gunung Ili Lewotolok
Dengan meningkatnya status Gunung Ili Lewotolok ke Level III (Siaga) sejak Rabu malam, kondisi cuaca yang berawan dan lembap dapat menjadi faktor tambahan yang memperkuat kehati-hatian. Cuaca berawan bisa mempersulit pengamatan visual aktivitas vulkanik dari jarak jauh, sementara hujan meskipun ringan berisiko mempercepat laju aliran material vulkanik atau lahar dingin.
Masyarakat di sekitar lereng gunung diminta untuk terus memantau informasi resmi dari PVMBG dan BMKG serta tidak panik apabila terjadi hujan ringan disertai suara dentuman.