Kadin dan BI NTT Dukung Trade Expo di Dili Tingkatkan Penguatan Sinergi Lintas Sektor

Jumat 04-07-2025,10:38 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Disway.id, NTT – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Trade Expo Indonesia–Timor Leste 2025 yang akan digelar di Dili, ibu kota negara tetangga Timor Leste.

Dukungan ini sebagai bentuk nyata penguatan sinergi lintas sektor dalam memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua wilayah.

Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto, menyampaikan bahwa event ini merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan produk unggulan NTT ke pasar Timor Leste dan negara-negara di sekitarnya.

 

“Trade Expo ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga sarana memperkuat konektivitas bisnis, membuka peluang ekspor UMKM NTT, serta memperluas jaringan perdagangan lintas batas,” kata Bobby, Kamis (4/7).

BACA JUGA:Ahmad Yohan Bakal Bantu 20 Ribu Bibit Padi hingga Pupuk Subsidi untuk Petani di Flores Timur dan NTT

BACA JUGA:Sinode GMIT: Garam dari UMKM, Pemberdayaan Ekonomi Dimulai dari Dapur Gereja

Lebih lanjut, Bobby menegaskan pentingnya partisipasi pelaku usaha lokal dalam mengikuti ajang internasional seperti ini. Menurutnya, kehadiran pelaku UMKM, pengusaha muda, hingga industri kreatif dari NTT sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan NTT, Frisca Vania Dewi, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh dari sisi kebijakan dan fasilitasi promosi perdagangan, termasuk melalui penyediaan informasi pasar, edukasi ekspor, hingga penguatan ekosistem ekonomi digital.

“BI NTT berkomitmen mendorong penguatan ekonomi kawasan melalui kerja sama internasional. Expo di Dili ini jadi langkah awal membangun jembatan dagang yang lebih kokoh antara NTT dan Timor Leste,” ungkap Frisca.

Trade Expo Indonesia–Timor Leste 2025 direncanakan berlangsung pada Agustus 2025 dengan partisipasi pelaku usaha dari berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, kriya, tekstil, makanan-minuman, hingga energi terbarukan. Pameran ini juga akan menghadirkan forum bisnis dan sesi business matching guna mempertemukan pelaku usaha dari kedua negara secara langsung.

BACA JUGA:Tas Tenun NTT: Antara Harga dan Nilai Budaya

BACA JUGA:Turun Langsung, Bermasalah dengan Aparat Walkot dan Wawali Ajak Dialog Pedagang Salome

Kadin dan BI berharap pemerintah daerah di NTT turut berperan aktif mendorong partisipasi pelaku usaha lokal, khususnya dari wilayah perbatasan seperti Belu, Malaka, dan TTU, yang memiliki kedekatan geografis dan potensi besar untuk penguatan perdagangan lintas batas.

Kategori :