BTN Perkuat Ekonomi NTT Lewat Ekspansi Bisnis Perumahan

Rabu 09-07-2025,11:15 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Selain itu, BTN juga akan mendukung pengembangan UMKM, khususnya di sektor perumahan yang memiliki 180 subsektor, menyerap banyak tenaga kerja lokal, dan menggunakan material lokal hingga 95%.

Hal ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT sebesar 0,25%-0,4%.  Kerja sama dengan pemerintah daerah akan difokuskan pada penyusunan skema pembiayaan yang tepat, termasuk KPR khusus bagi pegawai pemerintah daerah.  

 

Selain itu, tambahnya, kehadiran gedung baru BTN Cabang Kupang juga menciptakan lapangan kerja baru, dengan prioritas bagi putra-putri daerah, guna meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap BTN. 

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan apresiasinya atas kehadiran wajah baru BTN KC Kupang karena menunjukkan optimisme akan pertumbuhan ekonomi di NTT. 

“Pemerintah Provinsi NTT menyambut baik langkah strategis Bank BTN yang terus memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok daerah. Kebutuhan hunian layak bagi masyarakat NTT sangat besar, dan kami percaya sinergi pemerintah daerah dan sektor perbankan akan mendukung upaya pemerintah meningkatkan ekonomi di NTT,” ujar Melkiades. 

 

Adapun, potensi sektor perumahan di NTT tergambar jelas dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT. Pada akhir 2024, sektor konstruksi dan real estat yang menopang bisnis perumahan di NTT menghasilkan nilai total barang dan jasa sebesar masing-masing Rp13,96 triliun dan Rp3,41 triliun. 

Di periode yang sama, sektor konstruksi menyumbang 10,17% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT, sementara real estat berkontribusi sebesar 2,49%. 

Sementara itu, per Maret 2025, BTN Kupang mencatat kinerja positif dengan total aset sebesar Rp813 miliar atau tumbuh 3,94% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kantor cabang dengan nasabah sebanyak 38 ribu ini telah menyalurkan kredit senilai Rp819 miliar atau tumbuh 4,44% yoy. 

Penyaluran kredit tersebut menopang pertumbuhan laba BTN KC Kupang menjadi sekitar Rp8 miliar atau melesat 53,97% yoy. (H-1) 

 

 

Kategori :