YR mengaku, selama mengikuti investasi daring berbasis aplikasi OMC atau Omnicom Group, ia hanya melakukan komunikasi dengan anggota lainnya melalui grup WhatsApp dan ia juga mengaku OMC tidak memiliki kantor di Kabupaten Ende. Padahal, berdasarkan penelusuran Disway, Rabu (9/7/2025), kantor OMC berada di jalan Kelimutu, Kota Ende yang sedang dalam kondisi sepi tanpa aktivitas.
YR juga mengaku, investasi daring berbasis aplikasi OMC mulai mengalami masalah teknis sejak minggu lalu dan tidak bisa dilakukan penarikan.
"Tapi informasi di grup, katanya minggu ini baru bisa tapi kemarin mau tarik, mereka bilang harus deposit lagi baru bisa masuk lagi. Tapi saya tidak mau lagi karena masih ragu," kata YR.
Dengan adanya informasi yang masih simpang siur di media sosial terkait legalitas investasi daring berbasis aplikasi OMC atau Omnicom Group, YR mengaku akan mengikuti perkembangan selanjutnya.
Pada Selasa (8/7/20250 malam, sebuah pesan berantai beredar di beberapa grup WhatsApp di Kota Ende yang mengatasnamakan direktur OMC Ende yang mengajak para anggota OMC Ende agar tetap tenang dan tidak panik.
Dalam pesan itu, direktur OMC Ende yang hingga kini belum diketahui keberadaan serta identitasnya ini mengundang anggotanya untuk mengikuti rapat di Kantor OMC Ende di jalan Kelimutu.
Berikut pesan berantai yang beredar di beberapa grup WhatsApp:
"Selamat malam untuk semua member OMC kantor cabang Ende dimana saja berada. Diharapkan tetap tenang dan tidak panik. Besok kita semua di undang ke kantor OMC Ende jalan Kelimutu untuk membahas masalah yang kita hadapi bersama saat ini. Kita juga meminta teman teman untuk membawa bukti keuangan teman teman untuk melakukan claim besok di kan tor. Hormat Direktur OMC Ende"