Ia menegaskan, praktik pengelolaan sampah yang baik di sektor Horeka tidak hanya mendukung terwujudnya kota yang bersih dan nyaman, tetapi juga dapat meningkatkan reputasi usaha. Melalui penerapan standar ramah lingkungan, pelaku Horeka bahkan berpeluang mendapatkan apresiasi melalui Program PROPER Kementerian Lingkungan Hidup.
Ni Nyoman Santi berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, kesadaran dan komitmen pelaku Horeka dalam mengelola sampah dapat meningkat, khususnya dalam pemilahan sejak dari sumber. Dengan begitu, kontribusi Horeka dalam menjaga kebersihan lingkungan akan semakin nyata dan sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan kota yang berkelanjutan.