Disway.id, NTT - Jahe sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Air jahe menjadi salah satu cara umum untuk mengonsumsi rimpang penuh khasiat asal Asia Pasifik itu.
Namun tidak semua orang boleh meminum air jahe, karena berisiko mengakibatkan efek samping yang berbahaya. Siapa saja golongan orang itu?
Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Air Jahe
Dilansir Medical News Today dan Healthline, berikut golongan orang yang tidak dianjurkan mengkonsumsi air jahe:
1. Wanita Hamil
Penelitian 2012 yang dipublikasikan PubMed Central mencatat khasiat jahe sebagai pengobatan mual saat hamil. Tinjauan sistematis 2016 juga tidak menemukan efek buruk konsumsi jahe pada orang hamil.
Studi pada 2013 terhadap 1.020 wanita hamil, juga tidak menemukan risiko penggunaan jahe untuk mengatasi mual dan muntah. Risiko ini meliputi kelahiran mati, prematur, malformasi lahir, serta skor Apgar yang rendah.
Meski banyak penelitian mengungkap jahe cukup aman dikonsumsi saat hamil, tetapi konsumsi olahan rimpang ini diyakini bisa menimbulkan risiko bagi sebagian orang. Jadi, ibu hamil sebaiknya perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum air jahe.
2. Orang dengan Gangguan Pendarahan
Jahe mengandung salisilat yang berfungsi mirip sebagai pengencer darah. Jika dikonsumsi oleh orang yang mengalami gangguan pendarahan seperti hemofilia, air jahe dikhawatirkan menyebabkan kondisi semakin rumit.
Hemofilia adalah kondisi yang ditandai dengan darah tidak bisa membeku secara normal. Jika pengidap hemofilia mengonsumsi air jahe, darahnya akan sulit membeku. Alhasil, pendarahannya dapat semakin hebat.
3. Orang dengan Tekanan Darah Rendah