Kanwil Ditjenpas NTT Berbagi Kasih Sembako pada Tunanetra, 'kalian Dipilih dan Istimewa'

Kanwil Ditjenpas NTT dan staff UPT berbagi kasih pada penyandang tunanetra--
NTT, Disway.id - Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama seluruh UPT Pemasyarakatan se-kota Kupang mengadakan bagi-bagi sembako kepada penyandang Tunanetra di Panti Tuna Netra Hit Bia Kupang.
Kepala Kanwil Ditjenpas NTT, Maliki mengatakan bahwa kegiatan sosial tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 (Senin,14/4/2025).
BACA JUGA:Kadin Indonesia dan QCCI Bahas Lima Pilar Kerja Sama Strategis di Qatar
"HBP ke-61 tidak hanya menjadi ajang peringatan bagi insan pemasyarakatan namun juga menjadi momen untuk menebar cinta kasih dan empati pada sesama, khususnya kepada kelompok rentanseperti penyandang disabilitas", imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, beliau juga menyempatkan diri memberikan penguatan kepada seluruh penyandang tunanetra dengan mengungkapkan bahwa mereka adalah orang-orang hebat karena dibalik keterbatasan yang mereka alami, ada kekuatan hati yang memberikan kekuatan untuk memaknai hidup.
BACA JUGA:Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai 10 Miliar Dolar AS
"Anak-anakku yang terkasih, kehadiran kami bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa penguatan bahwa kalian di sini adalah orang-orang yang dipilih Tuhan dan sangat istimewa. Sebab, walaupun dengan keterbatasan tapi kalian masihingin berkembang dan belajar untuk menjalani dan memaknai hidup ini dengan penuh rasa syukur,"ungkapnya.
BACA JUGA:Kisruh San Xiong Steel, FPSBI Desak Pemerintah Lindungi Nasib Pekerja di Lampung Selatan
Kegiatan berbagi kasih ini diisi dengan penyerahan bantuan sembako, serta hiburan dan juga doa bersama.
Maliki mengungkapkan bahwa kegiaan tersebut tidak hanya sebagai wujud empati, tetapi juga menjadi kesempatan memperkuat peran pemasyarakatan di hati mayarakat luas.
Kegiatan ini menjadi simbol bahwa semangat reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik yang digaungkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk terus bergerak ke arah inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Dalam acara tersebut dihadiri pula oleh para Kepala UPT Pemasyarakatan se-kota Kupang, pegawai, serta perwakian organisasi sosial penyandang disabilitas.
Sumber: