Mesin Ekonomi NTT ala Melki–Johni: Menggerakkan Desa untuk Dunia

Proker Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Melki-Johni--
Disway.id, NTT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma memulai langkah berani dalam membangun ekonomi rakyat melalui peluncuran program One Village One Product (OVOP).
Diresmikan pada 27 Mei 2025, program ini dijuluki sebagai “mesin ekonomi baru NTT” dan menjadi bagian dari 100 hari kerja pemerintahan baru.
Menghidupkan Ekonomi dari Akar Rumput
Konsep OVOP berasal dari Jepang, namun kini diadaptasi secara kontekstual di NTT. Setiap desa didorong untuk fokus pada satu produk unggulan berbasis potensi lokal entah itu pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan tangan, atau olahan pangan.
Produk-produk seperti kopi arabika Bajawa, abon ikan dari Alor, minyak kemiri dari Flores Timur, garam SoE, hingga kain tenun Sumba ditampilkan dalam peluncuran program ini.
Sebanyak 44 produk unggulan desa dari berbagai kabupaten di NTT sudah siap bersaing, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar nasional dan internasional.
“Kami ingin desa menjadi sentra produksi, bukan sekadar konsumen. Ini mesin ekonomi NTT dari desa untuk dunia,” tegas Gubernur Melki saat peluncuran di halaman Kantor Gubernur NTT.
Gerakan Beli Produk NTT
Program OVOP didorong oleh Gerakan Beli Produk NTT yang menyasar semua kalangan dari ASN hingga masyarakat umum agar menggunakan dan mempromosikan produk lokal.
Melalui belanja langsung, masyarakat diajak menjadi bagian dari roda ekonomi desa.
Pemerintah juga telah menyediakan platform daring serta ruang pamer fisik untuk memperkenalkan produk-produk ini kepada publik.
Sumber: