Ketua Aliansi Wartawan Sikka Diancam Pisau Saat Liputan di Waigete, Ancaman terhadap Pers

Disway.id, NTT – Dunia jurnalistik di Kabupaten Sikka kembali dikejutkan oleh aksi kekerasan terhadap insan pers. Ketua Aliansi Wartawan Sikka (AWAS), Mario P. Sina, mengalami aksi intimidasi berupa ancaman dengan sebilah pisau saat sedang melaksanakan tugas peliputan di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, pada Rabu pagi, 4 Juni 2025.

 

Insiden tersebut diduga dilakukan oleh seorang pria yang merupakan Ketua Karang Taruna desa setempat. Pelaku mendekati Mario dengan membawa sebilah pisau, kemudian mengancamnya secara verbal dan fisik di depan sejumlah saksi mata.

“Saya sedang mengambil dokumentasi kegiatan di desa, tiba-tiba pelaku datang, marah-marah, dan mengacungkan pisau ke arah saya sambil mengucapkan ancaman,” ujar Mario saat dimintai keterangan oleh awak media.

 

Aksi Teror Terhadap Pers

Ancaman yang dialami Mario dinilai sebagai bentuk nyata dari ancaman terhadap kebebasan pers. Mario segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Waigete, yang kemudian langsung menindaklanjuti laporan dengan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

 

Pihak kepolisian menyatakan telah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik tindakan tersebut. Belum ada pernyataan resmi dari pihak pelaku hingga berita ini diturunkan.

 

Kecaman dari Kalangan Jurnalis

Aliansi Wartawan Sikka mengecam keras tindakan intimidasi tersebut. Dalam pernyataan resminya, mereka menyebut kejadian ini sebagai ancaman serius terhadap kebebasan pers dan keselamatan jurnalis.

“Kami tidak akan tinggal diam. Intimidasi terhadap jurnalis adalah kejahatan terhadap demokrasi. Kami mendesak kepolisian untuk menindak tegas pelaku,” kata salah satu anggota AWAS dalam pernyataan solidaritas yang disampaikan Rabu malam.

Sejumlah organisasi jurnalis nasional juga turut memberikan perhatian terhadap kasus ini dan mendukung langkah hukum yang sedang ditempuh.

Sumber: ketua aliansi wartawan sikka