Diluar Nalar: Hewan Kurban Siap Disembelih di Ende pada Idul Adha 1446 H

Hewan kurban siap disembelih di Ende Flore bertujuan untuk perkuat solidaritas--
Disway.id, NTT - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, umat Islam di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, telah mempersiapkan ratusan hewan kurban yang siap disembelih. Tradisi tahunan ini menjadi momen penting bagi warga Muslim di Ende untuk berbagi dan memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Berbagai masjid, mushala, dan lembaga sosial keagamaan tampak aktif menghimpun hewan kurban dari para donatur dan jamaah. Jenis hewan kurban yang disiapkan umumnya berupa sapi dan kambing, sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Persiapan Serentak di Masjid-Masjid
Beberapa masjid besar di Kota Ende seperti Masjid Raya Al-Irsyad, Masjid An-Nur, dan Masjid Baiturrahman telah mengumumkan daftar hewan kurban yang akan disembelih usai salat Idul Adha. Para panitia kurban juga sudah menyiapkan lahan penyembelihan, logistik kantong daging, serta relawan untuk membantu proses distribusi daging ke warga yang berhak menerima.
“Kami menargetkan penyembelihan 18 ekor sapi dan 30 ekor kambing di lingkungan masjid ini. Daging kurban akan didistribusikan ke warga kurang mampu di sekitar Kecamatan Ende Selatan,” ujar Ketua Panitia Kurban Masjid Al-Irsyad.
Distribusi untuk Warga Kurang Mampu
Pendistribusian daging kurban di Ende mengedepankan prinsip keadilan dan pemerataan. Panitia telah mendata penerima manfaat, terutama keluarga prasejahtera, lansia, dan masyarakat di wilayah terpencil.
“Ini bukan sekadar penyembelihan hewan, tapi wujud nyata ibadah sosial. Kami ingin semua lapisan masyarakat bisa merasakan kebahagiaan hari raya ini,” tutur salah satu panitia dari Desa Rukun Lima.
Libur Nasional dan Cuti Bersama
Perayaan Idul Adha tahun ini bertepatan dengan hari libur nasional pada Jumat, 6 Juni 2025, dan cuti bersama pada Senin, 9 Juni 2025, sehingga memberikan waktu yang cukup bagi warga Ende untuk mengikuti ibadah dan kegiatan sosial keagamaan dengan lebih leluasa.
Sumber: