Yohanis Landu Praing 'Resign' dari Pencalonan Direktur Utama Bank NTT

Yohanis Landu Praing 'Resign' dari Pencalonan Direktur Utama Bank NTT

Yohanis Landu Praing--

Disway.id, NTT - Yohanis Landu Praing, yang selama ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank NTT, secara resmi mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Direktur Utama definitif bank milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut. Keputusan ini menandai babak baru dalam dinamika kepemimpinan Bank NTT yang sedang menjalani proses seleksi pimpinan puncaknya.

 

Pengunduran diri Yohanis diumumkan pada awal Juni 2025, hanya beberapa pekan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar pada 14–15 Mei 2025 lalu. Dalam forum tersebut, Yohanis bersama satu kandidat lainnya, Charlie Paulus, disepakati untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Meski tidak dirinci secara terbuka alasan di balik pengunduran dirinya, keputusan tersebut dipastikan membawa dampak strategis terhadap proses seleksi dan arah kepemimpinan Bank NTT ke depan. Gubernur NTT, Melki Laka Lena, telah memberikan pernyataan yang mengonfirmasi pengunduran diri tersebut dan menyerahkan kelanjutan proses kepada mekanisme yang berlaku.

 

Yohanis Landu Praing sendiri merupakan sosok yang telah lama berkiprah di lingkungan Bank NTT. Lahir di Belu pada 16 Juni 1974, ia telah mengabdi di Bank NTT sejak tahun 2002 dan menjabat sebagai Direktur Dana dan Treasury sebelum ditunjuk sebagai Plt Dirut pada Mei 2024, menyusul pergantian pejabat sebelumnya.

 

Hingga kini, belum ada keputusan final dari para pemegang saham maupun OJK terkait siapa yang akan mengisi jabatan Direktur Utama secara definitif. Proses seleksi diperkirakan akan terus berjalan, dengan kemungkinan Charlie Paulus menjadi kandidat tunggal dalam uji kelayakan lanjutan.

 

Pengamat perbankan daerah menilai bahwa konsistensi dan transparansi dalam proses seleksi akan menjadi kunci penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan stabilitas internal di tubuh Bank NTT.

 

Bank NTT sebagai lembaga keuangan milik daerah memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal. Oleh karena itu, figur pemimpin yang visioner dan berintegritas tinggi sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan sektor keuangan yang kian kompleks.(Dimas Satriyo)

Sumber: