Pulau Padar, Apa istimewanya Hingga disebut Permata?

Wisata Pulau Padar di Labuan Bajo--
Disway.id, NTT - Indonesia tak henti-hentinya memikat dunia dengan keindahan alamnya, salah satunya adalah Pulau Padar. Terletak di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pulau ini menjadi primadona wisatawan domestik maupun mancanegara berkat lanskap eksotisnya yang menawan.
Permata di Tengah Laut Flores
Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketiga di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Meskipun tidak dihuni oleh komodo, Padar justru terkenal karena pemandangan alamnya yang luar biasa: gugusan perbukitan curam yang menjulur ke laut membentuk teluk-teluk kecil dengan gradasi warna air laut biru kehijauan.
Salah satu ciri khas Pulau Padar adalah tiga pantai yang memiliki warna pasir berbeda: putih, abu-abu, dan merah muda (pink beach). Fenomena alam langka ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta fotografi dan pencinta alam.
Trekking Menuju Puncak Padar
Wisata ke Pulau Padar belum lengkap tanpa mendaki ke puncaknya. Jalur pendakian sepanjang kurang lebih 700 meter dapat ditempuh dalam waktu 30–45 menit. Meskipun cukup menantang, rasa lelah akan terbayar lunas saat tiba di puncak dan melihat panorama 360 derajat yang spektakuler. Waktu terbaik untuk trekking adalah saat matahari terbit atau menjelang senja, ketika cahaya alami mempercantik bentang alam Padar.
Akses dan Fasilitas
Untuk mencapai Pulau Padar, wisatawan bisa berangkat dari Labuan Bajo dengan kapal cepat atau kapal sewaan, menempuh perjalanan laut selama 1,5 hingga 2 jam. Banyak juga operator yang menawarkan paket open trip harian maupun liveaboard yang menggabungkan kunjungan ke Pulau Komodo, Pink Beach, dan Manta Point.
Perlu dicatat, Pulau Padar tidak memiliki fasilitas umum seperti toilet, kantin, atau penginapan. Oleh karena itu, wisatawan disarankan membawa bekal makanan, minuman, dan menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah.
Pesan Penting untuk Wisatawan
- Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti-selip untuk trekking.
- Bawa topi, kacamata hitam, dan sunscreen untuk melindungi dari terik matahari.
- Jangan lupa membawa air minum yang cukup.
- Hargai alam dengan tidak merusak vegetasi dan tidak membuang sampah sembarangan.
Sumber: