Semana Santa dan Sole Oha akan Didaftarkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya

Semana Santa dan Sole Oha akan Didaftarkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya

Sole Oha jadi salah satu tarian yang termasuk warisan budaya--

Disway.id, NTT - Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah mengajukan usulan dua tradisi Lamaholot yakni Semana Santa dan Sole Oha ke Kementerian Kebudayaan RI sebagai warisan budaya tak benda.

 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur, Silvester Ongo Toa Kabelen, menjelaskan usulan tersebut telah diterima oleh pemerintah pusat.

 

Saat ini memasuki tahap verifikasi lapangan oleh Kementerian Kebudayaan RI untuk selanjutnya didaftarkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

 

“Usulan awal kita ajukan pada bulan Februari 2025 dan telah diterima. Saat ini tim dari kementerian sedang melakukan tahapan verifikasi lapangan di sini,” kata Silvester di ruang kerjanya pada Jumat, 11 Juli 2025.

 

Ia menjelaskan, kedua tradisi ini memiliki sisi keunikannya tersendiri. Semana Santa adalah perpaduan dari tradisi Katolik dan budaya Lamaholot, sementara Sole Oha sendiri merupakan tarian kolosal yang di dalamnya terdapat tuturan adat atau kenahan-kenapen (Sastra lisan) yang memiliki banyak nilai.

 

“Tim akan wawancara dengan para narasumber untuk suku-suku pelaksana Semana Santa dan lusa akan dilanjutkan dengan verifikasi lanjutan di Adonara untuk tradisi Sole Oha,” ujar Silvester.

 

Silvester memperkirakan bila sudah terdaftar di UNESCO, maka akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Kabupaten Flores Timur.

 

Sumber: