Warga Keluhkan Rusaknya Jalan Alternatif di Desa Hedaria

Kerusakan jalan, menurut Sekretaris Desa Hedaria, Klemens Seso, telah berlangsung sejak tahun 2018 akibat cuaca ekstrem. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama kerusakan jalan tersebut. --
Disway.id, NTT - Warga Kampung Hedaria, Desa Niramesi, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, mengeluhkan kondisi jalan alternatif yang rusak parah dan menghambat aktivitas harian.
Jalan sepanjang lima kilometer itu menghubungkan Kampung Merapele, Desa Lise Pu’u hingga pusat Kecamatan Wolowaru, dan selama ini menjadi akses penting masyarakat untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan.
Yohanes Alfianus Oby, warga Desa Niramesi, mengatakan masyarakat sangat bergantung pada jalan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dirinya berharap pemerintah bisa segera memperhatikan dan memperbaiki jalan tersebut demi akses transportasi warga.
“Kami minta perbaikan jalan rusak karena sangat vital bagi masyarakat,” ujarnya kepada RRI, Senin (14/07/2025).
Kerusakan jalan, menurut Sekretaris Desa Hedaria, Klemens Seso, telah berlangsung sejak tahun 2018 akibat cuaca ekstrem. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama kerusakan jalan tersebut.
“Curah hujan tinggi menyebabkan banjir dan longsor yang merusak badan jalan secara bertahap,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah desa sempat melakukan perbaikan secara bertahap pada tahun 2020 hingga 2022. Namun, upaya tersebut terhenti setelah keluarnya aturan baru yang menetapkan bahwa jalan tersebut merupakan aset milik pemerintah daerah.
“Sejak itu, desa tidak lagi punya wewenang untuk menangani jalan itu,” ucap Klemens.
Kini warga hanya bisa melakukan perbaikan secara swadaya, dengan alat dan tenaga seadanya. Mereka berharap ada perhatian serius dari pemerintah kabupaten agar jalan alternatif itu segera diperbaiki.
“Kami mohon agar pemerintah segera memperbaiki akses ini karena sangat berdampak bagi aktivitas masyarakat,” kata Yohanes.
Sumber: