Wakapolda NTT Tinjau Langsung Kondisi Siswa SMPN 8 Kupang yang Diduga Keracunan Makanan

Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H., melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Umum S. K. Lerik Kota Kupang untuk melihat secara langsung kondisi para siswa SMP Negeri 8 Kupang yang mengalami gejala sakit secara massal.--
Disway.id, NTT - Polda NTT menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. Pada Rabu (23/7/25)
Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H., melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Umum S. K. Lerik Kota Kupang untuk melihat secara langsung kondisi para siswa SMP Negeri 8 Kupang yang mengalami gejala sakit secara massal.
Kunjungan ini merupakan respon cepat Polda NTT atas insiden yang terjadi pada Selasa pagi di mana ratusan siswa SMPN 8 Kupang secara mendadak mengeluhkan sakit perut, mual, bahkan diare usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Para siswa tersebut langsung dilarikan ke tiga rumah sakit di Kota Kupang untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.
Adapun rumah sakit yang menjadi lokasi penanganan siswa yang terdampak adalah Rumah Sakit Siloam Kupang, Rumah Sakit Mamami, dan Rumah Sakit Umum S.K. Lerik. Berdasarkan data sementara, RS Siloam merawat 45 siswa, RS Mamami merawat 65 siswa, dan RS SK Lerik merawat 18 siswa. Seluruh pasien didiagnosis awal dengan gejala serupa, yakni sakit perut, mual, dan diare.
Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo didampingi sejumlah pejabat utama Polda NTT dan disambut langsung oleh pihak rumah sakit. Ia berbincang dengan dokter yang menangani kasus tersebut serta menanyakan perkembangan kondisi kesehatan para siswa yang sedang dirawat.
Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, menyampaikan bahwa pihak kepolisian sangat prihatin dan berkomitmen untuk mendampingi proses pemulihan para siswa serta mengawal penyelidikan penyebab kejadian tersebut.
“Kami dari Polda NTT sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa adik-adik kita di SMP Negeri 8 Kupang. Kami telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan pihak rumah sakit untuk memastikan penanganan medis berjalan dengan baik. Selain itu, penyelidikan juga terus kami lakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala massal ini,” ungkap Wakapolda NTT.
Wakapolda NTT juga menambahkan bahwa hingga saat ini penyebab pasti sakit massal tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan menunggu hasil laboratorium dari pihak rumah sakit. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan keracunan makanan, namun belum bisa disimpulkan secara pasti.
Sumber: