Gubernur NTT Dukung Sertifikasi CPOB UTD PMI

Gubernur NTT Dukung Sertifikasi CPOB UTD PMI

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena didampingi Kadis Kesehatan dan Kepala BKD NTT menerima audiensi jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTT di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025). Pertemuan ini membahas pelayanan darah di NTT, kendala yang d--

Disway.id, NTT - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena didampingi Kadis Kesehatan dan Kepala BKD NTT menerima audiensi jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTT di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025). Pertemuan ini membahas pelayanan darah di NTT, kendala yang dihadapi, serta langkah persiapan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI menuju sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

 

Dion Tahun, Sekretaris UTD PMI NTT, menyampaikan bahwa sertifikasi CPOB merupakan standar dari BPOM untuk menjamin mutu produk darah yang dihasilkan. “Sertifikasi ini memastikan proses penerimaan, pengolahan, dan penyimpanan darah dilakukan sesuai standar tinggi, agar aman dan berkualitas,” jelas Dion. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk darah PMI.

 

Selain membahas sertifikasi, jajaran PMI juga melaporkan minimnya sarana penunjang pelayanan darah, seperti freezer khusus darah, alat tes NAT (Nucleic Acid Test), dan Sterile Connecting Device (SCD). Dion meminta dukungan Pemprov NTT untuk melengkapi kebutuhan vital tersebut guna menunjang optimalisasi pelayanan transfusi darah di seluruh wilayah NTT.

 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Melki menyampaikan apresiasi atas dedikasi PMI NTT dalam bidang kemanusiaan. Gubernur menginstruksikan Kadis Kesehatan untuk meninjau kemungkinan pengalokasian anggaran guna pemenuhan sarana prasarana tersebut. “Pelayanan darah ini soal kemanusiaan, bukan komersil. Kita harus pastikan semua berjalan maksimal,” kata Gubernur.

 

Gubernur juga mendorong PMI untuk lebih aktif menggelar aksi donor darah di ruang-ruang publik seperti Car Free Day dan event besar lainnya. Ia bahkan mengusulkan adanya penghargaan bagi pendonor darah yang telah berkontribusi secara konsisten. “Kita harus libatkan semua elemen masyarakat dan berikan penghargaan bagi mereka yang telah menjadi pahlawan kemanusiaan,” ujar Gubernur Melki.

Sumber: