Infrastruktur di NTT : 139 Kontrak Proyek Langsung Teken, Kenapa?

Infrastruktur di NTT kejar tayang--
Disway.id, NTT - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menandatangani kontrak 139 proyek infrastruktur senilai Rp 74 miliar. Penandatanganan dilakukan di Aula Fernandez, Lantai 4 Kantor Gubernur NTT, hari ini.
Kepala Dinas PUPR NTT, Benyamin Nahak, mengatakan total 139 paket pekerjaan yang dikontrak terdiri dari 74 paket konstruksi dan 65 paket pengawasan.
"Kontrak ini terdiri dari 74 paket konstruksi dan 65 paket pengawasan dengan nilai total mencapai Rp 74 miliar," ujar Benny, sapaan akrab Benyamin Nahak, Jumat (1/8/2025).
Secara simbolis, penandatanganan dilakukan untuk dua proyek di Kabupaten Sabu Raijua. Pertama, proyek penanganan Long Segment Ruas Jalan Seba-Ege senilai Rp 1,55 miliar yang dikerjakan oleh CV Perdana. Kedua, pengawasan teknis proyek tersebut yang dikerjakan oleh PT Bapta Perkasa Konsultan senilai Rp 99,9 juta.
"Proyek ini dipimpin oleh CV. Perdana. Proyek kedua kontrak pengawasan teknis proyek tersebut oleh PT. Bapta Perkasa Konsultan dengan nilai Rp 99.900.000," tambah Benny.
BACA JUGA:Keunggulan Danantara dalam Menarik Investasi, Menumbuhkan Ekonomi dengan Menciptakan Nilai
BACA JUGA:Panggung Investasi Global: Danantara Siap Lampaui Temasek & Khazanah
Benny menegaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan kepastian hukum terhadap pelaksanaan kontrak, serta melindungi hak dan kewajiban para pihak.
"Mendorong pelaksanaan proyek yang profesional, transparan, dan akuntabel," ujarnya.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi kinerja Dinas PUPR di bawah kepemimpinan Benyamin Nahak. Ia menyebut penandatanganan kontrak ini sebagai momentum penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di NTT.
"Dalam semangat gotong royong dan kebersamaan, kita hadirkan seluruh ekosistem pembangunan agar berdampak langsung ke masyarakat," kata Melki.
Sumber: