Sekolah Rakyat 2025: Pemerataan Pendidikan Kaum Bawah, Gratis dan Berbasis AI

Sekolah Rakyat 2025: Pemerataan Pendidikan Kaum Bawah, Gratis dan Berbasis AI

Setiap siswa dijamin mendapat satu laptop pribadi, seragam lengkap, makanan bergizi harian, layanan kesehatan, bahkan tes DNA talenta berbasis AI untuk memetakan potensi siswa sejak awal. Tak hanya itu, laboratorium digital, ruang kelas ber-AC, lapangan --

Disway.id, NTT - Presiden Prabowo Subianto membuktikan janjinya lewat peluncuran Sekolah Rakyat 2025. Program ini dirancang bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Mulai SD hingga SMA. Keunggulannya: gratis, boarding, fasilitas modern, berbasis AI, dan pelatihan karakter. Semua biaya ditanggung negara.

 

Setiap siswa dijamin mendapat satu laptop pribadi, seragam lengkap, makanan bergizi harian, layanan kesehatan, bahkan tes DNA talenta berbasis AI untuk memetakan potensi siswa sejak awal.

Tak hanya itu, laboratorium digital, ruang kelas ber-AC, lapangan olahraga, bioskop mini, hingga perpustakaan super lengkap tersedia di seluruh sekolah rakyat.

 

Model boarding school modern diterapkan untuk membangun kebiasaan disiplin, penguatan karakter, dan kecerdasan sosial. 

Rutinitas harian dirancang penuh aktivitas positif: salat subuh berjamaah, tadarus, olahraga, belajar, hingga kegiatan seni, coding, cyber security, dan data science. 

 

Seleksi Berbasis Kesejahteraan, Bukan Nilai Akademik

Berbeda dengan sekolah pada umumnya, Sekolah Rakyat mengutamakan penerimaan dari keluarga termiskin sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Ini memastikan anak-anak paling membutuhkan mendapatkan kesempatan terbaik.

Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) juga menjamin seluruh sekolah rakyat dilengkapi internet broadband hingga 200 Mbps, mendukung Learning Content Management System (LCMS) berbasis cloud. 

 

Dengan ini, siswa desa atau kota bisa mengakses materi, pelatihan, coding, dan AI setara anak-anak di sekolah elit manapun.

Proyek ini digarap lintas kementerian: Kementerian Sosial, Kementerian PU, Kemendikbud, Kemendagri, hingga Kemnaker. 

Sumber: