Mitos Bau Kopi di Malam Hari : Diterangkan secara Mistis dan Ilmiah

Disway.id, NTT - Mitos dari leluhur masih banyak yang dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah Mitos bau kopi pada malam hari. Untuk itu, ketahuilah penjelasan Mitos bau kopi di malam hari yang sedang ramai diperbincangkan.

Mengutip dari situs p2k.stekom.ac.id, dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional.

Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, deskripsi tentang para makhluk mitologis, dan sebagainya. Lalu, bagaimana dengan mitos bau kopi di malam hari?

 

Mitos Bau Kopi di Malam Hari

Kepercayaan tentang mitos bau kopi di malam hari sering disebut adalah pertanda kehadiran roh. Kepercayaan ini kemungkinan berasal dari pemasaran atau interpretasi budaya. Namun, mitos ini bukan bukti ilmiah.

Sementara beberapa orang mungkin mengaitkan aroma kopi dengan fenomena supranatural, efek utamanya adalah pada indera dan emosi kita, karena dapat membangkitkan perasaan berenergi dan terjaga.

Mengutip dari situs yourspiritualinsider.com, bangun tidur karena mencium aroma kopi di tengah malam bisa menjadi pertanda spiritual yang mendalam. Hal ini tidak selalu tentang mitos bahwa ada makhluk halus yang datang.

Saat dunia sedang hening, dan kebanyakan orang sedang terlelap, mencium aroma kopi dapat menjadi sinyal bahwa sudah waktunya untuk memperhatikan mimpi dan suara lembut intuisi.

Hal tersebut seperti dorongan, menyemangati untuk merenungkan apa yang benar-benar penting dan mengenali jalan yang terbentang di hadapan.

 

Dikutip dari situs helmlondon.com, kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Aroma kopi segar sering dikaitkan dengan dimulainya hari, serta perasaan waspada dan berenergi.

Aroma kopi terbukti memiliki dampak positif pada suasana hati, mungkin karena kemampuannya untuk mengaktifkan sistem penciuman otak.

Aroma kopi dapat merangsang pelepasan neurotransmitter, seperti dopamin dan serotonin, yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati dan emosi.

Sumber: