Sementara itu, Yunus Takandewa, dalam kesempatan yang sama juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, yang tidak sekadar merestui kepemimpinan PDIP di NTT namun memberikan juga suatu kepercayaan sehingga kepemimpinan tersebut didominasi oleh anak-anak muda.
"Saya, Pak Patris Lali Wolo, dan Bung Stefano merupakan gambaran kepemimpinan orang muda dalam kancah politik NTT hari ini, "ungkap Yunus.
Dikatakan Yunus, Ia sangat mengapresiasi Ketua Umum PDIP yang telah memiliki insting kuat terhadap mereka sehingga ke depan dalam menghadapi tantangan politik dan demokrasi digital, pihaknya akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik sesuai dengan keputusan ketua Umum.
Selain itu Pria asal Sumba ini mengatakan, tidak sekadar rekomendasi yang diberikan Ketua Umum akan tetapi juga telah adanya bukti kehadiran politik Sekjen PDIP di Kabupaten Rote Ndao. Kehadiran Sekjen tersebut di bagian Selatan Indonesia, menjadi respon baik bahwa politik gagasan dan eksistensi PDIP ke depan juga perlu memperhatikan pembangunan kelautan/kemaritiman sebagai fokus dalam perencanaan pembangunan lima tahun ke depan.
Ia mengemukakan, NTT sebagai provinsi kepulauan. Oleh karena itu, pesan politik tersebut sangat menguatkan pihaknya untuk menyiapkan langkah-langkah strategis, agar ke depan bisa menggerakkan potensi kelautan sebagai sebuah hal yang perlu menjadi perhatian serius dalam aspek perencanaan pembangunan yang selama ini justru mendominasi di sektor-sektor lain.
"Kita belum melihat fokus pada sektor kemaritiman ini yang ke depan kami terus bekerja keras untuk itu, "ucapnya.
Yunus menuturkan bahwa melihat komposisi PDIP di NTT yang telah terbentuk ini, menggambarkan berbagai komparasi dari berbagai aspek usia maupun keahlian/latar belakang politik. Sebab, kepengurusan PDIP itu sangat beragam baik itu dari birokrat, aktivis pemuda, dan aktivitas kampus.
Melalui dasar-dasar tersebut, maka akan meracik berbagai gagasan untuk bisa bergandengan tangan dan bahu-membahu memperjuangkan NTT ke depan yang nantinya akan fokus pada isu-isu aktual atau aspek-aspek kebutuhan rakyat.