Yunus juga menyoroti tantangan yang belakangan ini dihadapi pemerintah dengan dinamika fiskal nasional seperti efisensi dan pemotongan dana transfer daerah yang menimbulkan dampak/guncangan-guncangan di tingkat daerah. Ia menjabarkan bahwa sebagai sebagai kader partai yang berada di bangku legislatif maupun eksekutif di seluruh NTT pihaknya akan berupaya untuk merumuskan berbagai rencana-rencana dan strategi-strategi untuk memperkuat fiskal daerah.
Tak hanya itu saja, dinamika lain juga yang terjadi saat ini yakni program pemerintah yang belum terkonsolidasi dengan baik. Sejumlah persoalan yang terjadi NTT saat ini adalah stunting, kemiskinan ekstrim, dan kelangkaan BBM.
Melihat problematika yang terjadi, maka ke depan komposisi pengurus DPD yang didukung oleh para ketua DPC terpilih dari sembilan kabupaten tersebut akan bersinergi untuk mengatasinya. Sebab, bagi PDIP perjuangan, politik itu bukan sekadar berorientasi pada kekuasaan, tetapi sejauh mana PDI perjuangan berpihak pada kaum-kaum yang tertindas.
Sekadar informasi bahwa pemilihan ketua DPD PDIP NTT telah melewati berbagai tahapan yang dimulai usulan Pengurus Anak Cabang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Berdasarkan nama-nama yang diusul akan dimasukkan dalam daftar penjaringan, yang kemudian disaring dan diuji melalui psikotes oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).