Disway.id, NTT - Pemerintah Kota Kupang memastikan bahwa sebanyak 16 proyek konstruksi yang direncanakan tahun ini telah tuntas proses tendernya. Dengan selesainya tahap pengadaan, sejumlah pekerjaan fisik pun siap dilaksanakan, termasuk salah satunya proyek perbaikan infrastruktur besar di kawasan Taebenu.
Tender Selesai, Proyek Mulai Jalan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang menyatakan bahwa seluruh proses lelang untuk 16 proyek strategis sudah selesai sejak awal Juni 2025. Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan dan renovasi infrastruktur penting, seperti:
- Rekonstruksi jalan lapen di Kecamatan Maulafa dan Alak,
- Pembangunan Gedung Kantor Lurah Airnona,
- Renovasi dan penambahan ruang di Puskesmas Penkase Oeleta,
- Pembangunan fasilitas drainase dan infrastruktur penunjang lainnya.
Rata-rata proyek bernilai miliaran rupiah, dengan pembiayaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kupang tahun anggaran 2025.
“Semua paket sudah kami tuntaskan, dan sekarang tinggal tahapan pelaksanaan fisik,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Kupang.
BACA JUGA:BTN Syariah Dukung Penguatan Ekosistem Halal Nasional
Proyek Jalan Taebenu Jadi Prioritas
Dari seluruh proyek tersebut, perbaikan Jalan Taebenu menjadi salah satu yang paling dinantikan masyarakat. Setelah melewati masa perencanaan dan proses lelang, proyek ini mulai dikerjakan sejak Mei 2025, sesaat setelah libur Paskah.
Jalan yang kerap longsor dan rusak parah saat musim hujan ini akan diperbaiki secara menyeluruh dengan skema pekerjaan besar, meliputi:
- Pembangunan pondasi bore pile,
- Pemasangan bronjong penahan longsor,
- Peningkatan sistem drainase,
- Normalisasi saluran air dan pelebaran jalan.
Total anggaran proyek ini mencapai Rp13,5 miliar, dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Wali Kota Kupang, Christian Widodo, bersama Ketua DPRD dan Komisi III turut mengawal langsung pelaksanaan proyek ini. Dalam kunjungan lapangan, mereka menyampaikan komitmen bersama agar pengerjaan dilakukan tepat waktu dan tidak asal jadi.
BACA JUGA:Lampung Tuan Rumah FESyar Regional Sumatera 2025, Dorong Masjid Jadi Motor Ekonomi Syariah
Partisipasi Warga dan Pengawasan Ketat