Disway.id, NTT – Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Stella Christina Louisa, mendorong pengembangan pendidikan berkualitas di kawasan timur Indonesia dengan menginisiasi pendirian Sekolah Garuda di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dalam kunjungan kerjanya ke NTT pada awal Juli 2025, Wamen Stella mengunjungi beberapa lokasi yang dinilai potensial untuk pembangunan Sekolah Garuda.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka jalan menuju pembangunan yang berkelanjutan.
“Kita ingin agar anak-anak di NTT tidak hanya mendapatkan akses pendidikan, tapi juga pendidikan yang berkualitas dan membentuk karakter kebangsaan. Sekolah Garuda menjadi model yang cocok untuk diterapkan di sini,” ujar Stella di sela-sela kunjungannya.
BACA JUGA:Wacana 1,17 Juta Penduduk NTT Gabung dengan Provinsi Baru, Namanya Sudah Disiapkan
BACA JUGA:Gairahkan Minat Bertani, Begini Rambatan Dedikasi AYO untuk Semua NTT
Sekolah Garuda adalah program pendidikan yang diinisiasi oleh Yayasan Garuda Cendekia, yang telah sukses didirikan di beberapa daerah terpencil di Indonesia.
Sekolah ini menggabungkan pendidikan formal dengan penanaman nilai-nilai nasionalisme, kemandirian, dan keterampilan hidup.
Tujuan utamanya adalah membentuk generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Menurut Wamen Stella, keterlibatan berbagai pihak sangat diperlukan dalam mewujudkan program ini.
Ia mengajak pemerintah daerah, sektor swasta, LSM, hingga diaspora Indonesia untuk bersama-sama membangun fondasi pendidikan yang kuat di NTT.
“Ini bukan hanya proyek pembangunan sekolah, tapi gerakan membangun masa depan Indonesia dari wilayah timur,” tegasnya.