Evi menyebut para agen itu terdiri dari pria dan wanita, dan menurutnya mereka sangat kejam dalam memperlakukan para korban.
Suami sempat melarang
Sementara itu, Raimundo, suami Evi, mengaku sejak awal tidak menyetujui keputusan istrinya untuk berangkat ke Malaysia.
"Saya sudah larang, tapi dia keras kepala. Tetap pergi juga," ujar Raimundo singkat.
Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3TKI) NTT menyebut bahwa keberangkatan Evi ke Malaysia dilakukan secara ilegal setelah tergiur bujukan dari kerabatnya.(*)