Pelantikan Para Jenderal TNI di Batujajar Singgung Kasus Kematian Prada Lucky di NTT

Presiden Prabowo singgung kematian Prada Lucky Namo--
Disway.id, NTT - Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik sejumlah jabatan strategis dan mengukuhkan enam kodam baru di tubuh TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Ahad, 10 Agustus 2025.
“Menjadi prajurit adalah suatu kehormatan, tapi juga suatu panggilan dan juga suatu kesiapan untuk berkorban. Saya bangga melihat saudara-saudara, saya bangga melihat kerelaan saudara untuk berkorban,” ujar Prabowo seperti dilansir Antara, Ahad, 10 Agustus 2025.
Dalam agenda tersebut, Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI serta melantik tiga pimpinan pasukan elite TNI, yaitu Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira tinggi bintang tiga.
Ketiganya otomatis menjadi pimpinan pasukan elite TNI pertama yang memimpin masing-masing Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI Angkatan Udara dengan menyandang titel panglima dan pangkat bintang tiga.
Selain itu, Presiden Prabowo juga melantik dan mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.
Sebanyak enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalion Teritorial Pembangunan, lima Batalion Infanteri Marinir, lima Batalion Komando Korps Pasukan Gerak Cepat juga dikukuhkan dalam momen tersebut.
Adapun, acara tersebut juga dimeriahkan dengan parade dan unjuk kebolehan alutsista TNI.
Di sisi lain, proses pengusutan kasus kematian prajurit TNI AD, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, pada Rabu, 6 Agustus 2025 masih berlanjut. Ia diduga dianiaya oleh seniornya saat bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT.
Dugaan itu muncul lantaran ditemukan sejumlah luka di tubuh Prada Lucky, kendati demikian Sersan Mayor Christian Namo, ayah Prada Lucky mengatakan, dua rumah sakit di Kota Kupang, yakni RS Tentara dan RS Polri, menolak untuk mengautopsi anaknya.
Dari sejumlah foto dan video yang beredar, kata Christian Namo, tubuh Prada Lucky dipenuhi sejumlah lebam dan memar.
Sumber: