Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Peningkatan Mutu Kopi Indonesia

Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Peningkatan Mutu Kopi Indonesia

--

NTT, DISWAY.ID - Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan negara Indonesia, Kopi memiliki cita rasa khas dan telah dikenal di seluruh dunia. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kualitas Kopi yaitu penerapan teknologi dan peralatan pengolahan yang digunakan dari tahap pascapanen hingga produk akhir. Terkait hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan webinar dengan tema “Transformasi Peralatan Teknologi Tepat Guna Multisolusi Komoditas Kopi dari Hulu Ke Hilir”, Kamis (16/10).

 

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar mengatakan kopi bukan sekedar minuman namun sudah menjadi identitas budaya dan ekonomi bangsa Indonesia. Saat ini penikmat kopi tidak hanya dari kalangan tua tetapi sudah merambah ke anak muda. “Kita patut berbangga, Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara penghasil kopi terbanyak di dunia dengan keanekaragaman varietas dan cita rasa yang khas,” katanya.

Cuk mengungkapkan kebijakan pemerintah di bidang pertanian dan industri mengarah kepada hilirisasi serta peningkatan nilai tambah lokal. Hal ini perlu disentuh dengan peningkatan mutu dan standar produksinya. Ia juga menyebut pada Januari 2025 pemerintah telah merumuskan strategi untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar kopi global. Salah satu kunci untuk mendukung kebijakan tersebut adalah penguasaan teknologi dan peralatan pengolahan kopi.

“Sentuhan untuk meningkatkan nilai tambah, tentu teknologi dan inovasi ini sangat dibutuhkan dari proses pascapanen, pengeringan, roasting hingga diversifikasi produk turunan, semuanya membutuhkan pendekatan teknologi yang tepat guna, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan industri,” tandasnya.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini, akan muncul berbagai gagasan dan kolaborasi untuk menjawab tantangan yang dihadapi dalam hilirisasi dan peningkatan mutu komoditas kopi di Indonesia. 

 

Kepala Pusat Riset Teknologi Manufaktur Peralatan (PRTMP) BRIN, Taufik Hidayat menuturkan PRTMP akan menjadi jembatan menuju teknologi maju dan lebih kompleks. PRTMP akan memberikan teknologi cerdas yang dapat diaplikasikan, baik sifatnya konvensional maupun otomasi dan tepat guna, mulai dari hulu hingga hilir. “Kami berharap teknologi yang hadir berdampak bagi masyarakat berupa peralatan dan beberapa data hasil yang berujung pada purnarupa,” tuturnya.

Taufik menjelaskan PRTM berfokus pada desain engineering, teknologi peralatan, proses manufaktur, dan validasi peralatan sehingga bermuara pada teknologi tepat guna yang murah, efisien dan berdaya saing. “Kami harus cepat menjawab permasalahan masyarakat, terutama untuk para petani, industri UMKM yang membutuhkan teknologi – teknologi kunci dari kami,” jelasnya.

 

Inovasi Teknologi Pengolahan Kopi

Peneliti Ahli Utama PRTMP BRIN, Adnan memaparkan perkembangan riset teknologi peralatan komoditas kopi, beans to cup. Ia mengungkapkan berdasarkan data, sekitar 2 milyar orang minum kopi per hari dan sudah tergantung dengan kopi. Untuk memenuhi kebutuhan kopi dunia, salah satu cara menjaga kualitas dan cita rasa kopi, yaitu dengan mengendalikan kadar air pada biji kopi.

“Syarat untuk green beans agar dapat bertahan di gudang yaitu memiliki kadar air sekitar 11,5%, ketika green beans memiliki kadang air 12 % atau dibawah 8% maka akan bermasalah. Kadar air dapat dideteksi dengan menggunakan infrared spectroscopy, infrared ini dapat mendeteksi ikatan hydrogen,” ungkapnya.

 

Sumber: