Disway.id, NTT - Dewan Masjid Indonesia (DMI) cabang Kabupaten Timor Tengah Utara menyerukan pentingnya menjaga kedamaian dan harmoni dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Seruan ini dilakukan untuk menyikapi dinamika sosial dan politik Indonesia yang mengalami gejolak belakangan.
Walaupun Provinsi NTT khususnya Kabupaten TTU situasinya kondusif tetapi perlu diwaspadai agar tidak boleh disusupi oleh oknum provokator dari luar yang tidak bertanggung jawab. Hal ini disampaikan oleh Ketua DMI TTU, H. Fahmi H. Abdullahi, S.E saat diwawancarai awak media kantor KUA Kota Kefamenanu pada Kamis, 4 September 2025.
Menurut H. Fahmi, provinsi NTT secara keseluruhan Alhamdulillah tidak terjadi tindakan yang berbau anarkis. Karena masyarakat terlebih mahasiswa mengedepankan sikap damai, persaudaraan, dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga menolak bentuk provokasi yang dapat menimbulkan perpecahan.
"Sebagai bentuk ikhtiar kita di Dewan Masjid Indonesia TTU menyerukan kepada seluruh masyarakat terutama jemaah kaum muslimin agar tidak terprovokasi dengan berita-berita yang di luar dan tidak menjadi penyebar hoax", ujar H. Fahmi.
Lanjutnya bahwa besok "Jumat setelah selesai sholat dewan masjid menyerukan agar umat muslim di TTU melakukan Qunut Nazilah atau doa yang dibaca dalam sholat untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan pertolongan Allah supaya terhindar dari musibah besar", ujar H. Fahmi.
Saat ini seruan damai sudah digaungkan dari gereja Katolik terutama dari bapak Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku Pr dimana videonya sudah menyebar di mana-mana dan itu menyejukan. Sehingga kami minta seluruh anak bangsa Indonesia khususnya di TTU supaya kita bersama menjaga kondusifitas yang ada sekarang. Pasalnya persoalan ekonomi kita saat ini berat sehingga fokus saja ke perbaikan ekonomi", ujarnya.
Sementara Wakil Rektor II Unimor, Dr. Emanuel Be. Haukilo S.E.,M.Si mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk bersinergi dengan pihak keamanan supaya menjaga semua fasilitas umum yang dibangun menggunakan APBN, supaya pelayanan kepada mahasiswa maupun kepada masyarakat umum makin baik ke depan.
Menurut Dr. Eman, semua masyarakat TTU khususnya mahasiswa harus menjaga keamanan. Karena budaya ketimuran yang kita miliki harus dijunjung dengan menjaga relasi yang baik, dan menjaga relasi sosial di tingkat daerah hingga tingkat nasional. "Kita tidak boleh gampang terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan, karena kalau terprovokasi juga nanti kita yang merasakan dampak negatif dari isu negatif itu", ujar Dr. Emanuel (SK).