Mengenal Lebih Dalam Wae Rebo: Rumah Adat, Budaya, dan Cara ke sana

Mengenal Lebih Dalam Wae Rebo: Rumah Adat, Budaya, dan Cara ke sana

Mengenal wae rebo lebih dalam--

 

Rangku Alu  

Ragam seni budaya lainnya berupa rangku alu. Permainan tarian yang dilakukan empat orang dengan memegang empat tongkat bambu. Permainan itu menggunakan tongkat membentuk palang yang digerak-gerakkan. Sedangkan, orang lain harus melewati bagian celah yang tidak terjepit bambu.

 

Tarian Caci 

Bentuk budaya lainnya adalah Tarian Caci, sebagai salah satu bentuk refleksi diri dari kebudayaan dan kehidupan masyarakat Wae Rebo. 

 

Tenun 

Produk kerajinan tangan Desa Wae Rebo berupa kerajinan tenun. Kain tenun bermotif Manggarai mirip bunga dengan warna cerah. 

 

Hasil kebun 

Desa Wae Rebo juga memiliki kebun kopi. Wisatawan yang berkunjung biasanya akan dihidangkan kopi Flores yang nikmat. Ada juga madu hutan. 

 

Cara Menuju ke Wae Rebo 

  • Bagi wisatawan yang ingin menuju Desa Wae Rebo perlu untuk mempersiapkan fisik yang prima. Perjalanan menuju Desa Wae Rebo akan dilakukan dengan berjalan kaki sekitar 4 hingga 5 jam. Waktu tempuh yang dibutuhkan dapat lebih panjang, tergantung fisik karena trekking akan dilakukan dengan mendaki sekitar 7 Km. 
  • Wisatawan yang ingin menuju Desa Wae Rebo dapat memulai perjalanan dari Kota Ruteng, NTT. Perjalanan udara dari Denpasar (Bali) dapat langsung menuju Ruteng. Jika tidak ada penerbangan, Anda dapat menggunakan travel dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat menuju Ruteng. 

 

  • Tiba di Ruteng perjalanan dilanjutkan ke Desa Denge atau Dintor dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Desa Denge merupakan desa terakhir yang dapat diakses kendaraan.
  • Perjalanan menuju Denge dapat menggunakan ojek atau truk kayu, yang biasa dapat ditemui di Terminal Mena dengan jam operasional 09.00-10.00.  Jika ingin lebih hemat dapat menggunakan truk kayu, sayangnya angkutan ini tidak setiap saat beroperasi. 

Sumber: