Perkawinan di NTT adalah perpaduan antara nilai adat, spiritualitas, dan hubungan keluarga yang kuat. Tradisi seperti belis, penggunaan kain tenun, dan gading gajah menunjukkan kekayaan budaya, tetapi juga menghadapi tantangan modern seperti perkawinan anak dan praktik kontroversial seperti kawin tangkap. Upaya pelestarian adat perlu diseimbangkan dengan perlindungan hak individu, terutama perempuan, agar tradisi tetap relevan dan manusiawi.
(Dimas Satriyo)