Koperasi Merah Putih: Kekuatan Baru Pembangunan, Raih Kepercayaan dan Transparansi Desa

Senin 04-08-2025,18:24 WIB
Reporter : Dimas Satriyo Nugroho
Editor : Dimas Satriyo Nugroho

Disway.id, NTT - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) adalah lompatan besar pemerintahan Prabowo Subianto membangun ekonomi desa.

Per Juli 2025 sebanyak 80.081 koperasi sudah berbadan hukum.

Menyentuh ribuan desa/kelurahan. Dampaknya nyata: Harga sembako lebih murah. UMKM naik kelas.

 

MIMPI besar Indonesia Emas 2045 bukan sekadar slogan.

Melainkan cita-cita yang harus diwujudkan. Tentu melalui langkah konkret dan strategis. Salah satu yang paling revolusioner adalah KDMP/KKMP.

Program ini bukan hanya tentang membentuk koperasi baru. Tetapi membangun fondasi ekonomi yang kuat. Dari akar rumput. Memberdayakan masyarakat. Mengembalikan semangat gotong royong menjadi identitas bangsa.

BACA JUGA:Gubernur Melki: NTT Siap Optimalkan Koperasi Merah Putih

 

Diluncurkan pada 21 Juli 2025, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, program ini menarik perhatian luas. 

Dengan target ambisius membentuk 80.081 koperasi berbadan hukum hingga Juli 2025, KDMP/KKMP menjadi poros baru. Ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal.

 

KDMP/KKMP Bukan Koperasi Biasa

Bicara koperasi, mungkin yang terbayang adalah lembaga keuangan kuno. Jadul. Sistemnya manual. Lamban. 

Namun, Koperasi Merah Putih tidak begitu. Koperasi ini hadir mengubah stigma tersebut. Program ini dirancang dengan pendekatan yang sangat berbeda: top-down dari pemerintah pusat. Namun tetap mengedepankan kearifan lokal.

Kategori :