Perbedaan mendasar terletak pada pendekatan manajerialnya. BUMDes lebih ke arah manajerial profesional dan birokratis. Struktur ini cenderung lebih hierarkis dan bergantung pada figur kepala desa atau tokoh tertentu.
BACA JUGA:Disambut Adat Manggarai, Kapolda NTT Kunjungi Labuan Bajo Perkuat Sinergi dan Layanan Polri
Meskipun BUMDes telah terbukti efektif di banyak tempat, fokus manajerial yang lebih profesional terkadang dapat mengurangi partisipasi aktif Masyarakat jika tidak dikelola dengan baik.
Berbeda dengan Koperasi Merah Putih. Koperasi ini menawarkan pendekatan yang lebih partisipatif. Memberdayakan anggota secara langsung.
Sementara BUMDes lebih berfokus pada pengelolaan bisnis yang profesional di tingkat desa. Kedua model ini dapat saling melengkapi untuk memperkuat ekonomi lokal.
Dengan menggunakan sistem digitalisasi, setiap transaksi dapat tercatat secara akurat. Diawasi oleh seluruh anggota. Ini untuk meminimalisir risiko penyelewengan dana.(*)