5. Pemanasan Laut dan Perubahan Iklim
Suhu muka laut di sekitar NTT kini lebih hangat dibanding dekade lalu. Air laut yang lebih panas menguapkan lebih banyak air, menambah kelembapan udara, dan membuat hujan lebih mudah turun. Perubahan iklim global ikut memperparah ketidakpastian ini.
Bukan Sekadar Alam, Tapi Juga Peringatan
Data BNPB menunjukkan bahwa sejak 1982 hingga pertengahan 2021, NTT mengalami lebih dari 680 bencana alam yang sebagian besar terkait cuaca. Tingginya risiko ini menjadi sinyal bahwa masyarakat perlu meningkatkan literasi kebencanaan dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca mendadak.
Singkatnya, cuaca NTT yang sulit ditebak adalah hasil kombinasi antara pancaroba, gelombang atmosfer, fenomena iklim global, dan perubahan iklim. Meski terkadang menyulitkan, pengetahuan ini bisa membantu masyarakat lebih siap menghadapi dinamika alam yang tak menentu.(*)