Jalan di Manggarai Timur ini tak Terurus dan Memperihatinkan, Tolong Perhatian Pemerintah

Jalan di Manggarai Timur ini tak Terurus dan Memperihatinkan, Tolong Perhatian Pemerintah

Jalan Pangleleng-Benteng Raja di Manggarai Timur tak Terurus--

"Terkait infrastruktur memang Kecamatan Borong ini masih parah. Kalau kita bicara Borong sebagai pusat ibu kota kabupaten, memang sangat tidak ada kemajuan, hampir sama dengan kecamatan-kecamatan yang lain," ujar Sistus Mbalur.

"Selain itu, infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Borong ada yang belum pernah diintervensi. Ada pun jalan itu yakni Pangleleng–Benteng Raja–Benteng Riwu–Compang Tenda," tambahnya.

 

Menurut Sistus, sebagian besar ruas jalan lain di Kecamatan Borong memang sudah diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas PUPR, salah satunya jalan lintas mangrove yang berada di pinggir pantai Borong, Kelurahan Kota Ndora. Pekerjaan tersebut sedang dalam tahap penyelesaian.

"Saya optimistis ke depan, Kecamatan Borong akan jauh lebih baik," ungkapnya.

 

Program Prioritas Infrastruktur

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur saat ini sedang menjalankan program prioritas pembangunan infrastruktur yang dikenal dengan nama Abang Jantan (Akur Bangun Jalan Antar Kecamatan). Program ini menargetkan 80% jalan antar kecamatan selesai diperbaiki pada tahun 2029.

Meski demikian, namun masih terkatung-katung apakah program ini termasuk memperbaiki jalan Pangleleng-Benteng Raja atau tidak.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, sebelumnya telah menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan jalan, termasuk membuka kembali akses-akses desa yang selama ini terisolasi akibat rusaknya infrastruktur.

 

Dihubungi Disway melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (7/6/2025) untuk meminta konfirmasi terkait hal tersebut, namun hingga berita ini diterbitkan, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, belum memberikan tanggapan. Pesan konfirmasi yang dikirimkan media ini belum mendapat balasan.

Di sisi lain, masyarakat di Desa Benteng Raja telah mengambil inisiatif untuk melakukan gotong royong memperbaiki kerusakan pada ruas-ruas jalan yang belum disentuh program pemerintah. 

Aksi warga ini menunjukkan besarnya kebutuhan terhadap akses jalan yang layak demi mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.

(Dimas Satriyo)

Sumber: