Sambut Harganas ke-32, Menteri Wihaji Resmikan Puncak Pelayanan KB Serentak di Pulau Terluar Indonesia

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, akan melakukan peresmian Puncak Pelayanan KB Serentak Terintegrasi yang dirangkai dengan Peluncuran Kegiatan Konsorsium Aksi Perguruan Tinggi--
Disway.id, NTT - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, akan melakukan peresmian Puncak Pelayanan KB Serentak Terintegrasi yang dirangkai dengan Peluncuran Kegiatan Konsorsium Aksi Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini berlangsung Senin (23/6/205), di Kabupaten Rote Ndao NTT, sebuah pulau terluar di selatan Indonesia. Diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang jatuh pada 29 Juni 2025.
BACA JUGA:Penanganan Kasus Penganiayaan Menggantung, Korban Surati Kapolri
Kegiatan ini dipancarluaskan secara daring oleh seluruh provinsi dengan mengundang mitra kerja terkait, serta akan dilakukan teleconference oleh menteri dengan provinsi terpilih. Pelaksanaan pelayanan telah berlangsung pada 16 Juni dan akan berakhir di 30 Juni 2025.
Kegiatan tersebut akan disiarkan melalui live streaming YouTube Kemendukbangga/BKKBN Official dan zoom virtual meeting. Sasaran pelayanan meliputi KB ulangan, ganti cara, pasca persalinan, akseptor baru.
BACA JUGA:16 Proyek Konstruksi di Kota Kupang Rampung Tender, Pengerjaan Jalan Taebenu Dimulai
Terkait konsorsium aksi perguruan tinggi, diketahui telah disusun rencana aksi untuk melakukan berbagai inovasi. Antara lain, inovasi kesehatan dan lingkungan seperti penyediaan teknologi air bersih, inovasi produksi dan pengolahan bahan pangan lokal bergizi, inovasi dalam melakukan pendampingan dan edukasi gizi.
Pada tahap awal ada tiga kabupaten/kota yang akan menjadi lokus intervensi aksi tersebut, yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya dan Manggarai Timur.
BACA JUGA:BTN Populerkan KPR Subsidi Dalam Forum Keuangan Berkelanjutan Dunia
Melalui kegiatan ini, Kemendukbangga/BKKBN berkomitmen memberikan pelayanan KB serentak secara merata di seluruh wilayah demi Indonesia berkeadilan, dengan target sasaran 1juta akseptor.
Dilakukan pada sejumlah target yang telah ditetapkan untuk masing-masing provinsi dengan mempertimbangkan potensi angka unmet need, potensi KB pascapersalinan, rata-rata capaian pelayanan KB baru, ulangan dan ganti cara serta pertimbangan lainnya.
Menurut Panitia Harganas 2025, jenis pelayanan KB yang diberikan terdiri dari pil, kondom, suntik, IUD, implan, tubektomi dan vasektomi. Dipastikan, pelayanan diberikan dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan, kondisi wilayah serta protokol pelayanan kesehatan.
Sumber: