Target Baru BTN, Kebutuhan Rumah di NTT Capai 90 Ribu Unit
Untuk diketahui, dana pihak ketiga atau DPK BTN secara nasional sendiri tumbuh positif per/Maret 2025 mencapai Rp 384,7 triliun tumbuh 7,5 persen year on year (YOY), dari Rp 357,74 triliun per Maret 2024. Sementara itu, untuk total jaringan kantor BTN di--
"KPR yang ditawarkan memiliki angsuran terjangkau, sekitar Rp 900 ribu sampai Rp 1 juta per bulan, dengan upaya untuk memperpanjang tenor menjadi 25 tahun sehingga angsuran dapat ditekan hingga Rp 700 ribu per/bulan," terangnya.
Selain sektor perumahan, BTN juga akan mendukung pengembangan UMKM, terutama yang terkait dengan 180 subsektor dalam industri perumahan. Sektor ini dinilai mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal dan memanfaatkan hingga 95% material lokal.
BTN juga akan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyusun skema pembiayaan khusus, termasuk program KPR untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemda. Selain itu, tambahnya, kehadiran gedung baru BTN Cabang Kupang juga menciptakan lapangan kerja baru.
"Dengan prioritas bagi putra-putri daerah, guna meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap BTN," kata dia.
Sementara itu, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengapresiasi atas kehadiran wajah baru BTN KC Kupang karena menunjukkan optimisme akan pertumbuhan ekonomi di NTT.
"Pemerintah Provinsi NTT menyambut baik langkah strategis Bank BTN yang terus memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok daerah," kata Melki.
BACA JUGA:BTN Jakarta International Marathon 2025 Sukses Digelar
Menurut Politikus Golkar ini, untuk kebutuhan hunian layak bagi masyarakat NTT sangat besar. "Kami percaya sinergi pemerintah daerah dan sektor perbankan akan mendukung upaya pemerintah meningkatkan ekonomi di NTT," ujar Melkiades.
Untuk diketahui, dana pihak ketiga atau DPK BTN secara nasional sendiri tumbuh positif per/Maret 2025 mencapai Rp 384,7 triliun tumbuh 7,5 persen year on year (YOY), dari Rp 357,74 triliun per Maret 2024.
Sementara itu, untuk total jaringan kantor BTN di Indonesia mencapai 736 kantor termasuk 81 kantor cabang hingga per/Maret 2025. Untuk kredit per Maret 2025 mencapai Rp 363,11 triliun, tumbuh 5,5 persen YOY dari Rp 3.44,24 triliun pada 2024.(*)
Sumber: