Kain Tenun Belu NTT Tembus Pasar Internasional, Harganya Tinggi

Ketua Kelompok Tenun Ikat Bia Bere, Maria Goreti Bisoi, menyebut DP3A aktif memfasilitasi mereka. Fasilitasi itu berupa pendampingan kegiatan produktif kaum perempuan.

 

Maria menilai perlindungan bagi perempuan dan anak masih sangat dibutuhkan. Ia mengingatkan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan.

Ia menyoroti kasus kekerasan terhadap anak perempuan yang makin mengkhawatirkan. Perlindungan nyata dibutuhkan, bukan hanya slogan semata.

"Semoga dari pihak keamanan bisa melindungi kami, dari anak-anak hingga ibu-ibu," ucap Maria Goreti Bisoi. Rabu (23/04/2025).

 

Ia mengajak perempuan untuk terus berkarya dan tidak pasrah pada keadaan. Tenun ikat menjadi wujud ekspresi perempuan yang berdaya.

Menurutnya, perempuan jangan hanya duduk diam di rumah. Kemampuan harus ditunjukkan agar keberadaan mereka semakin diakui.

"Perempuan perlu membuktikan bahwa mereka bisa berdiri sejajar. Tenun ikat menjadi alat perjuangan untuk pengakuan dan kesejahteraan." kata Maria.

 

(Dimas Satriyo)

Sumber: