Toko Oleh-oleh Khas NTT Bu Pardi, Surga UMKM dari Pelosok Timur Indonesia yang Berkesan

Yang membuat toko ini berbeda dari pusat oleh-oleh lainnya adalah pendekatannya yang menyeluruh. 

“Kami tidak hanya jual jajanan, tapi semua yang menggambarkan NTT, dari rasa, warna, motif, hingga cerita di balik produk,” tambah Zarra.

 

Meskipun menghadapi tantangan seperti infrastruktur yang belum optimal dan menurunnya jumlah wisatawan karena efisiensi anggaran, toko ini tetap eksis.

Zarra aktif mengikuti berbagai event promosi seperti Dekranasda demi terus memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.

 

Pada masa ramai, toko ini bisa mencatat hingga 6.000 transaksi, sementara di musim sepi mencapai 3.000 transaksi – angka yang mencerminkan konsistensi dan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk lokal NTT.

"Kami juga memasarkan di beberapa platform media sosial untuk mengembangkan usaha ini," ujarnya. 

 

Dengan semangat pemberdayaan dan inovasi, Zarra dan timnya membuktikan bahwa oleh-oleh bukan sekadar buah tangan, tetapi juga bentuk cinta pada budaya dan masyarakat lokal.

 

(Dimas Satriyo)

Sumber: