Disway.id, NTT - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menggencarkan program literasi dan inklusi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengelola keuangan secara bijak di Universitas Nusa Cendana (Undana).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Subbagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK NTT, Donna Bella Permata Rissi, dalam wawancara bersama Reporter Media, Senin (16/6/2025).
BACA JUGA:Penuhi Aturan OJK, Spin Off BTN Syariah Segera Terwujud
Menurut Donna, literasi keuangan menjadi kunci bagi masyarakat, terutama mahasiswa sebagai generasi terpelajar yang telah melek teknologi, untuk mampu memfilter informasi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Kami berharap mereka dapat membedakan mana kegiatan keuangan yang legal dan aman, serta menghindari yang berpotensi merugikan,” ujarnya.
OJK NTT memiliki beragam program untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Selain edukasi keuangan terbuka secara langsung kepada masyarakat, OJK juga menargetkan 10 kelompok prioritas yang dianggap rentan, termasuk mahasiswa.
Program aliansi strategis seperti Training of Trainers untuk perangkat desa dan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi dan Inklusi Keuangan bekerja sama dengan universitas menjadi salah satu upaya konkrit.
Dalam program KKN, mahasiswa dibekali ilmu keuangan sebelum terjun ke masyarakat untuk menyebarkan informasi tersebut.
Selain itu, OJK menggelar kampanye periodik seperti Bulan Literasi Keuangan (Mei-Agustus), Bulan Inklusi Keuangan (Oktober), Hari Indonesia Menabung (Agustus), dan Global Money Week (April 2025).
Untuk mendukung akses digital, OJK menyediakan Learning Management System Keuangan OJK (LMSKU), platform belajar keuangan gratis yang dilengkapi modul, tes, dan sertifikat bagi peserta yang lulus dengan nilai minimal 80.
BACA JUGA:Gubernur NTT Melki Laka Lena Tegaskan Pentingnya Lembaga Pengawas Dana Komite