Menurut BPJN NTT, proyek ini menjadi salah satu program unggulan, bahkan melampaui prioritas pembangunan jalan di Labuan Bajo dan pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Rote Ndao.
Tak sekadar soal infrastruktur, Jembatan Oesapa juga memuat nilai simbolik yang dalam bagi masyarakat.
“Jembatan Oesapa ini tak hanya menjadi sekedar infrastruktur saja. Namun juga menjadi simbol dari tekad dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman serta berani menghadapi tantangan yang lebih besar.”
Pembangunan ulang jembatan ini diyakini akan membuka akses ekonomi yang lebih baik, mendorong mobilitas masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan wilayah di sekitarnya.
Dengan semangat baru dan konstruksi yang lebih kokoh, Jembatan Oesapa siap melayani masyarakat Kota Kupang untuk puluhan tahun ke depan.