Dana Belasan Miliar, Proyek Jalan Paka-Ntaur-Pupung di Manggarai Timur Rusak Parah, pasca setahun jadi

Plakat proyek perbaikan jalan--
BACA JUGA:Penyelesaian Bendungan NTT pada 2026: Kapasitas Tampung Besar dengan Berbagai macam Peluang
Bukan tanpa data, bahkan salah satu sumber menyebut, pihaknya pernah melakukan uji coba terkait batuan pecah tersebut.
“Batuan pecah itu tidak layak digunakan untuk pekerjaan jalan, sebab batu-nya mudah pecah. Apalagi sekelas pekerjaan HRS sangat tidak cocok," beber sumber terpercaya yang enggan namanya dimediakan itu.
Rusaknya pekerjaan ini kata sumber itu melanjutkan, dikarenakan lemahnya fungsi pengawasan dari pihak Dinas PUPR Manggarai Timur.
Bahkan, Ia menduga terdapat konspirasi antara pihak Dinas PUPR Manggarai Manggarai Timur dengan Kontraktor pelaksana, sehingga proyek tersebut di-PHO begitu saja.
“Proyek ini baru beberapa bulan usai di-PHO sudah rusak parah. Nah, apalagi kalau usianya satu tahun atau dua tahun kedepan nanti, pasti tambah parah. Ini akibat dari lemahnya pengawasan dari Konsultan. Ya, tetapi bisa jadi mereka ada kongkalikong dengan pihak Dinas PUPR Matim,” bebernya.
Sumber tersebut pun mendesak Polres Manggarai Timur, Kejari Manggarai hingga Kejati NTT agar segera mengusut tuntas terkait pekerjaan tersebut.
“Kami mendesak agar Polres Matim, Kejari Manggarai dan Kejati NTT segera merespon cepat terkait pekerjaan," pinta sumber itu.
"Kalau tidak ada tanggapan dari pihak Aparat Hukum nanti, maka kami akan mengerahkan masa untuk aksi demonstrasi terkait pekerjaan yang tidak beres ini," sambungnya.
BACA JUGA:Tindak Tegas Korupsi, Proyek Rehabilitasi Sekolah di NTT masuk Tahap Penyelidikan
Terpisah, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilbrodus Putra saat dihubungi Obor Timur via WhatsApp pada Sabtu, (10/5) malam mengatakan, proyek jalan Paka - Ntaur - Pupung tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
Sumber: