Tindak Tegas Korupsi, Proyek Rehabilitasi Sekolah di NTT masuk Tahap Penyelidikan

Tim penyidik Tindak Pidana Khusus periksa sejumlah dokumen dari Kementrian PUPR tentang proyek rehabilitasi beberapa sekolah disekitar Kupang NTT--
Disway.id, NTT - Meski sempat heboh, sejumlah proyek rehabilitasi sekolah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang hingga beberapa daerah lainnnya di NTT sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Zet Tadung Allo pada awal tahun 2025 sempat melihat langsung beberapa sekolah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang ambruk. Padahal sekolah-sekolah itu baru selesai direnovasi.
"Masih penyelidikan. Menunggu perhitungan (kerugian negara)," kata Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi NTT, Ridwan Angsar, Jumat (9/5/2025) di kantornya.
BACA JUGA:Dorong Asta Cita Kesetaraan Gender, BTN Dukung Pemberdayaan Perempuan
Dia menyebut hampir semua sekolah di NTT dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya. Para saksi yang diperiksa pun beragam, dari kepala sekolah hingga para pihak terkait. Setelah selesai perhitungan, akan ditingkat ke tahap penyidikan.
"Yang satu di Kabupaten Alor sudah penuntutan. Kemudian Kota Kupang dan Kabupaten Kupang lagi proses perhitungan kerugian negara," kata Ridwan.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebut kasus rehabilitasi dan renovasi sekolah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang itu masih berstatus penyelidikan.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah NTT Menguat, Flores Raya dan Timor Raya Jadi Sorotan
Kasus itu bermula sejak awal tahun 2025 saat sejumlah sekolah di NTT mengalami roboh plafon. Kepala Kejati NTT, Zet Tadung Allo bahkan turun langsung melihat kondisi pada salah satu sekolah.
"Itu masih penyelidikan, masih periksa saksi-saksi. Masih minta keterangan saksi," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati NTT, Raka Putra Dharmana, Selasa (29/4/2025) lewat sambungan telepon.
Dia berkata, penyelidikan dilakukan oleh Bidang Pidsus Kejati NTT. Para saksi yang dimintai keterangan berasal dari berbagai pihak seperti sekolah hingga Balai Prasarana Kawasan Pemukiman Kementrian PU di NTT.
Sumber: