Labuan Bajo: Gerbang Komodo dan Surga di Ujung Barat Flores

 

Dari Pelabuhan Bajo ke Destinasi Kelas Dunia

Secara historis, nama “Labuan Bajo” berasal dari dua kata: “Labuan” yang berarti pelabuhan, dan “Bajo” yang merujuk pada suku Bajo, masyarakat pelaut yang dahulu mendiami kawasan ini.

Pelabuhan tradisional ini kini telah berkembang menjadi destinasi premium, didukung oleh pembangunan infrastruktur seperti bandara internasional, hotel berbintang, dan pelabuhan marina.

Pemerintah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari “5 Destinasi Super Prioritas” di Indonesia.

Ini menjadikan kota ini bukan hanya pusat wisata, tetapi juga representasi wajah Indonesia yang ramah, eksotis, dan berkelas dunia.

 

Surga di Ujung Barat Flores

Julukan “Surga di Ujung Barat Flores” menggambarkan kedamaian, keindahan, dan keunikan budaya yang berpadu dalam harmoni.

Budaya Manggarai yang kental, tarian tradisional seperti Caci, serta keramahan masyarakat lokal menjadi nilai tambah yang membuat wisatawan ingin kembali.

Labuan Bajo bukan hanya tentang laut dan komodo.

Ia adalah titik temu antara sejarah, budaya, dan masa depan pariwisata Indonesia.

 

Apapun sebutannya Gerbang Komodo, Pelabuhan Bajo, Surga Flores, atau Kota Seribu Komodo, Labuan Bajo tetaplah satu: mutiara timur Indonesia yang bersinar terang di mata dunia.

(Dimas Satriyo)

Sumber: