Ratusan Spesies Ikan Berhasil Diidentifikasi di Kota Kupang

Ratusan Spesies Ikan Berhasil Diidentifikasi di Kota Kupang

Ratusan spesies ikan berhasil diidentifikasi di kota kupang --

Disway.id, NTT - Sebanyak 134 spesies ikan laut berhasil diidentifikasi dalam pelatihan identifikasi ikan yang diselenggarakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 26–28 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya konservasi laut dan penguatan ekonomi biru di kawasan timur Indonesia.

 

Pelatihan yang melibatkan para peneliti, praktisi perikanan, dan pemangku kebijakan ini difokuskan pada dua kelompok utama ikan laut: ikan demersal dan pelagis. Dari total 134 spesies yang teridentifikasi, 100 di antaranya berasal dari kelompok ikan dasar (demersal) seperti kakap, kerapu, dan lencam. Sisanya, 34 spesies, terdiri dari tuna dan berbagai jenis ikan pelagis kecil.

 

"Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan tentang keanekaragaman hayati laut di perairan NTT, tetapi juga memberikan data penting untuk mendukung praktik perikanan yang berkelanjutan," ujar salah satu peserta pelatihan.

 

Identifikasi spesies yang akurat dinilai krusial dalam proses pemantauan stok ikan dan pengelolaan sumber daya laut. Dengan data yang lebih valid dan terperinci, pemerintah dan pihak terkait dapat merumuskan kebijakan perikanan yang lebih tepat sasaran serta ramah lingkungan.

 

Kupang dan sekitarnya memang dikenal sebagai kawasan dengan kekayaan hayati laut yang tinggi. Sebelumnya, di Pantai Tablolong, Kupang, para peneliti berhasil mengidentifikasi spesies teripang Holothuria atra menggunakan teknik DNA barcoding, dengan hasil kemiripan genetik mencapai 99–100 persen terhadap spesimen referensi.

 

Langkah identifikasi massal ini dipandang sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun ekonomi biru di NTT. Ekonomi biru sendiri merupakan pendekatan pembangunan yang mengedepankan kelestarian ekosistem laut sebagai dasar pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor perikanan, pariwisata bahari, dan konservasi.

 

Dengan hasil identifikasi ini, diharapkan NTT, khususnya Kota Kupang, dapat menjadi pusat data dan pengembangan keanekaragaman hayati laut di Indonesia timur, sekaligus menjadi model bagi daerah lain dalam pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan.

Sumber: