Lete Langga Duik: Lagu Daerah Rote Ndao Sarat Makna Rohani

John Seme sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu ini, dikenal sebagai salah satu musisi rohani daerah yang konsisten memperkenalkan lagu-lagu berbahasa Rote dengan sentuhan nilai kekristenan. Ia menggabungkan suara khas etnik dengan pesan-pesan keimanan, menjadikan lagu-lagunya sebagai sarana evangelisasi budaya yang hidup dan kuat.

Dengan kehadiran lagu seperti “Lete Langga Duik”, musik daerah tidak hanya berfungsi sebagai hiburan atau warisan budaya semata, tetapi juga sebagai media penguatan spiritual dan pengingat identitas lokal yang patut dijaga.

 

Daya Tarik Musik Tradisional Rohani

Fenomena ini menunjukkan bahwa lagu-lagu daerah yang berbalut nilai rohani tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Di tengah arus globalisasi dan gempuran musik digital modern, kehadiran lagu seperti ini menjadi penyejuk — baik untuk jiwa maupun untuk upaya pelestarian bahasa dan budaya daerah.

 

Penutup

“Lete Langga Duik” bukan sekadar lagu, tapi sebuah pesan kehidupan dari ujung selatan Indonesia yang menyuarakan cinta, penderitaan, dan harapan dalam nada-nada sederhana namun penuh makna. Lagu ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal dan nilai spiritual bisa berjalan seiring, menjangkau hati banyak orang tanpa mengenal batas geografis maupun agama.

Sumber: