20 Turis Ditipu Travel Agent Ilegal di Labuan Bajo, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

20 Turis Ditipu Travel Agent Ilegal di Labuan Bajo, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah--
Disway.id, NTT – Sebanyak 20 wisatawan menjadi korban penipuan oleh agen perjalanan ilegal di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Para turis tersebut tertipu setelah membayar puluhan juta rupiah untuk paket wisata yang ternyata fiktif. Kasus ini kembali menyorot lemahnya pengawasan terhadap praktik agen perjalanan tidak resmi di destinasi wisata unggulan nasional itu.
Insiden ini terungkap setelah sekelompok wisatawan, yang sebagian besar berasal dari Jakarta, tidak dijemput oleh pihak agen yang sebelumnya menjanjikan paket wisata “4 hari 3 malam” mengelilingi Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo.
Menurut pengakuan korban, mereka mentransfer uang sebesar Rp46,3 juta kepada seseorang bernama Rizky Saputra yang mengaku sebagai perwakilan agen Komodo Experience. Namun setelah tiba di Labuan Bajo, tidak ada kapal maupun penjemputan seperti yang dijanjikan.
“Kami sekeluarga sudah membayar lunas, tapi setibanya di sana tidak ada siapa pun yang menjemput. Setelah dicek, kapal yang katanya disewa juga tidak pernah dipesan atas nama kami,” ujar salah satu korban, yang mengunggah pengalamannya di media sosial.
Pelaku Kabur, Polisi Bergerak
Pihak kepolisian Polres Manggarai Barat telah menerima laporan resmi dari para korban dan tengah memburu pelaku yang kini menghilang tanpa jejak. Berdasarkan penyelidikan awal, agen Komodo Experience tidak memiliki izin resmi dan tidak terdaftar di Dinas Pariwisata Manggarai Barat.
“Ini bukan kali pertama terjadi. Travel agent ini sudah beberapa kali dilaporkan melakukan penipuan serupa. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata salah satu petugas kepolisian.
Respons Pemerintah dan Pihak Terkait
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut, menegaskan bahwa agen tersebut tidak memiliki izin resmi operasional.
“Kami sudah cek, nama agen tersebut tidak terdaftar. Kami mengimbau agar wisatawan hanya menggunakan jasa agen perjalanan yang resmi dan terverifikasi,” ujarnya.
Sumber: